Rabu, 22 Juni 2011

KESUBURAN TANAH

1. Kemampuan tanah menyediakan unsure hara dalam jumlah berimbang
Untuk pertumbuhan dan produkasi tanaman.
2. Produktifitas tanaman adalah, kemampuan tanah menghasilkan bahan
Orgamnik atau bio massa per satuan luas.
3. Apa bila kesuburan tanah meningkat maka produktifitas tanah akan
Meningkat juga.
4. Bagaimana cara meningkatkan kesuburan tanah : yaitu dengan cara
Mengadakan kegiatan pemupukan.

JENIS PUPUK TERBAGI MENJADI 2 BAGIAN YAITU :
1. Pupuk organic atau pupuk alam
Contoh :
- Pupuk kandang
- Nicht soil ( Kotoran manusia )
- Pupuk hijau sisa dari daun-daunan.
- Kompos sisa- sisa bekas sampah
- Guano kotoran burung atau kelelawar
- Tepung tulang binantang, ikan dan darah.
2. Pupuk An organic atau pupuk buatan
Contoh
– Npk
- Urea
- Sp36
- Tsp
- Kcl
- Za dll.

KENAPA KITA HARUS MEMUPUK :
- Karena unsure hara terbawa oleh panen
- Karena unsure hara tercuci oleh air
- Karena unsure hara tererosi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMUPUKAN
- Sifat dan cirri tanah
- Iklim
- Pola tanam yang tidak teratur
- Jenis pupuk yang di gunakan
MANFAAT PUPUK ORGANIK
- Untuk lahan rusak
- Meningkatkan produksi
- Menurunkan mencemaran lingkungan
MEDIA TANAM YANG BAGUS BIASANYA ADALAH:
Tanah:
1. Tanah mineral sisa bahan ( liat, debu, lempung )
2. Tanah organik gambut sisa tanah rawa

1. Sifat fisik tanah.
Contoh tekstur tanah:
- Pasir
- T. liat
- Lempung. Dll.
2. Sifat kimia tanah.
Contoh :
- Nutrisi
- Pupuk
- Unsure hara
3. Sifat biologi tanah
Organisme yang ada dalam tanah
Contoh :
- Di cangkul
- Di buat parit
- Gali lubang dll
Bahan organik/mineral
1. PH tanah yang idial adalah:
Antara 6,5 – 7 netral
Di bawah 6,5 asam
Di atas 7 basa
- Tanaman yang bermasalah dengan PH tanah yaitu: tanaman semusim antara ( 5 – 7 )
- Tanaman tahunan lebih tahan ( 4 -8 )
- Biasanya tanah warna coklat, hitam relative lebih subur ( mineral )
- Tanah warna terang , kuning, merah tidak subur karma factor penyucian tinggi ( gambut )

Unsur : Makro. C. H.O N.P K.Ca.Mg. J.
Mikro. Fe, Cu, ZN, Mn, B. Mo, CC.

Kamis, 21 April 2011

ilmu pertanian: HAMA DAN PENYAKIT

ilmu pertanian: HAMA DAN PENYAKIT

HAMA DAN PENYAKIT

HAMA:
Hama adalah binatang yang merusak tanaman yang di budidayakan oleh
Petani dan dapat di lihat oleh mata telanjang.

PENYAKIT

Penyakit adalah : Penyebab tanaman menjadi sakit atau mati yang di sebabkan
oleh bakteri , cendawan , virus , bisa juga kekurangan atau
Kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsure hara , suhu terlalu panas atau
Terlalu dingin dan peyebabnya tidak bisa di lihat oleh mata telanjang.

Hama dan penyakit adalah merupakan organisme parasite yang menyebabkan
Tanaman atau binatang yang hidup menumpang pada bagian luar atau dalam
Tubuh tanaman atau binatang tersebut .

Sebelum melakukan pemberantasan hama dan penyakit sebaiknya di lakukan
Pengamatan yang sangat cermat , biar bisa di ketahui hama dan penyakit yang
Menyerang pada tanaman tersebut berapa prosentase serangannya dan hama
Penyakit apa saja yang menyerang sehingga kita bisa mengendalikannya dengan
Cepat, tepat dan benar.

Ada 3 sistim pengendalian hama dan penyakit :

1. Scara mekanis : memasang perangkap atau menangkap binatang yang
menyerang tanaman satu persatu.
2. Scara biologis : Menggunakan predator atau musuh alaminya contoh :
Hama lalat buah dengan musuh alaminya semut hitam.
3. Scrara kimiawi : Pemberantasan hama dan penyakit dengan menngunakan
Langsung pakai bahan kimia.

Dalam pemberantasan hama dan penyakit yang harus di perhatikan adalah
Perlengkapan sarana dan prasarananya .

1. Harus tepat alat yang di pakainya
2. Harus tepat bahan yang di gunakan
3. Harus tepat dosis atau takarannya.
4. Harus tepat waktu aplikasinya
5. Harus tepat sasarannya.

Jenis hama penyakit yang menyerang tanaman petani antara lain :
1. Ulat, belalang, kepik, lalat buah, tungau dll di berantas dengan insektisida
Contoh : Curakron, drusban, reagent, sevin, lanete, agimex, confidor dll.
2. Cendawan jamur, bakteri, virus dll di berantas dengan menggunakan fungisida
Contoh : dithane 45. antracole, benlate, bion m, score , bazooka dll
3. Cacing , keong, pacet dll di berantas dengan menggunakan nematisida
Contoh : furadhan, curater, ciputok dll.
4. Baby tikus dan mamalia lainnya di berantas dengan Rodentisida
Contoh : timek, klerat, ratgon, pithon dll.

Sabtu, 16 April 2011

CARA SINGKAT BUDI DAYA JAMBU AIR ( Eugenia aquea burm )

CARA SINGKAT BUDI DAYA JAMBU AIR
( Eugenia aquea burm )


1.Sejarah singkat

Jambu air berasal dari daerah Indo cina Indonesia kemudian menyebar ke Malaisia dan kepulauan Pasifik. Jambu air sebenarnya sangat potensial di kembangkan secara masal karena masih belum banyak tersentuh oleh para pengusaha buah ataupun secara pribadi. Jambu air merupakan buah yang tidak berkulit sehingga buah sangat mudah rusak atau busuk, inilah tantangan bagi kita untuk pengembangan jambu air yang bisa di terima oleh pasar, baik pasar local ataupun pasar export.

2.Jenis jambu air

Pada dasarnya jenis jambu air sangat banyak tetapi yang banyak di kembangkan masyarakat ada 2 varietas yaitu jambu air besar dan jambu air kecil, contoh jambu air besar yaitu yang biasanya buahnya di beli oleh orang kalangan menengah ke atas karena harga buahnya di mall mencapai rp. 40.000/ kg ( king rose, semarang, cincalo , jambu lonceng dll ). Jambu air kecil yaitu yang biasanya di kosumsi untuk campuran rujak buah, ( jambu lilin, mawar, baron, kaget dll ) dan sekarang yang di kembangkan di BPPM ada 5 varietas jambu air besar yaitu : Jambu citra, king ruse, semarang , cincalo merah dan cincalo hijau.

3.Manfaat jambu air

Di samping sebagai buah segar dan buah meja jambu air biasanya biasa juga di buat puree , sirup, jeli dll dan yang paling penting buah jambu air sangat banyak mengandung gula dan vitamin c kadang kadang kulit batangnya bisa dapat di gunakan sebagai obat

4.Syarat tumbuh jambu air

Jambu air tumbuh bagus dengan curah hujannya rendah/kering sekitar 500- 3000 mm/tahun dan dapat musim kemarau lebih dari 4 bulan , intensitas cahayu yang bagus untuk pertumbuhan jambu air yaitu 40- 80 %, suhu yang cocok yaitu antara 18-28 derajat, kelembaban udara antara 50 -80 derajat ph tanah antara 5.5- 7.5 .dengan drainase yang cukup bagus , tanah yang cocok untuk jambu air adalah tanah subur gembur banyak mengandung organic, kedalaman yang cocok untuk kandungan air yaitu antara 50-150 cm, 150-200 cm., iklim tropis dataran rendah sampai tinggi 1000 m dpl.

5. Cara penanaman jambu air.

a.Penyiapan lahan
b.Penganjiran jarak tanam 5x5 m s/d 7x7 m
c.Gali lubang tanam 40x40 cm s/d 80x80 cm
d.Pemberian pupuk dasar dolomite 1kg, rp.1kg, pukan 3 kg, npk 100 gram
e.Penanaman
f.Pemupukan organic dan an organic
g.Pemberantasan hama penyakit
h.Pemangkasan bentuk, produksi dan wiwil
i.Pembungkusan buah
j.Panen / sortasi buah
k.Packing buah / pemasaran

Minggu, 27 Maret 2011

Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif


Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

·        Okulasi

v      Alat
1.        Pisau Okulasi
2.       Gunting Stek
3.       Plastik Poks Etilen/Plastik ES.

v      Bahan
1.        Batang Bawah
Syarat batang bawah
-          Terhindar dari hama dan penyakit
-          Sebaiknya bibit lokal
-          Pertumbuhan vegetatifnya tidak terganggu
-          Telah cukup umur (3-4 bulan) mulai berkayu
2.       Mata Entres
Syarat Mata Entres
-          Jelas asal usul batang batang induknya
-          Varietas unggul
-          Telah berbuah minimal 3 kali berturut-turut
-          Terhindar dari Hamadan penyakit
-          Kualitas, kuantitas, kontiniunitas buahnya sangat bagus.

Langkah-langkah dalam okulasi
1.       Buat bidang okulasi pada batang bawah dengan lebar 1.5 cm, dan panjang 2-3 cm, usahakan pembuatan pembuatan bidang okulasi dibuat pada ketinggian  ± 20 cm dari permukaan tanah.
2.       Ambil mata entres yang telah dipotong 2-3 cm, dan belah 1/3 nya, pada saat pembelahan mata entres usahakan kulit kita jangan mengenai kulit cambium, karena jika mengenai kulit cambium kita akan membawa bakteri yang akan mengganggu tumbuhnya mata entres.
3.       Tempelkan mata entres ke bidang okulasi yang telah kita buat. Kemudian dengan mengunakan plastic polietilen/plastic es, usahakan pengikatannya dimulai dari bawah ke atas. Seperti susunan genteng, dengan tujuan air tidak masuk ke mata entres yang kita tempelkan. Pengikatannya jangan ditarik terlalu kuat, yang di khawatirkan akan mematahkan mata entresnya.
4.       Setelah bibit selesai di okulasi kita dapat pindahkan ke tempat persemaian bibit/nursery. Dengan tujuan kita dapat mengontrol perkembangan tanaman yang telah okulasi.
5.       Setelah dua minggu kemudian mata entres sudah dapat kita lihat, jika mata entresnya berwarna hijau segar maka okulasi yang kita lakukan dikatakan berhasil.
6.       Kemudian setelah 21 harihingga 1 bulan kemudian jika mata entres masih berwarna hijau segar makaplastik es pengikat dapat kita buka. Dan diatas mata entres, batang bawahnya kita kerat setengahnya dan di rundukkan, dengan tujuan memperkecil pasokan makanan keatas pucuk daun batang bawah.
Adapun tujuan  agar tidak memotong batang bawah secara keseluruhan adalah agar batang bawah masih bias berfotosintesis.
7.       Kemudian setelah dua minggu kemudian, bagian batang bawah yang kita rundukkan dapat kita potong miring, dengan tujuan agar pada saat hujan turun atau saat kita melakukan penyiraman air tidak langsung mengenai pada mata entres yang kita tempelkan.
8.       Setelah 3-4 bulan kemudian bibit hasil okulasi telah dapat menanaminya di lahan.
Adapun keunggulan dari perbanyakan tanaman dengan okulasi ialah sbb:
-          Lebih cepart berbuah
-          Bibit yang dihasilkan 100% meniru sifat induknya yang unggul.
 Kelemahannya adalah sbb:
-          Mewarisi penyakit yang sama induknya
-          Umurnya relative lebih pendek
·        Sambung Susu
v    Alat
1.       Pisau okulasi
2.       Gunting stek
3.       Plastic es
4.       Tali rapiah
v    Bahan
1.       Batang bawah
*Syaratnya sbb: bibit local, pertumbuhan vegetative tidak terganggu, cukup umur, dan terhindar dari hama penyakit.
2.       Pilih induk yang akan kita susukan
syaratnya sbb: dari tanaman unggul, jelas asal usulnya, berbuah minimal 3 kali pada musimnya, terbebas dati hama penyakit, kualitas, kuantitas, dan kontiniunitas buahnya bagus.
Langkah kerja
1.       Syaratnya batang dari 1/3 diameternya, dengan panjang 2-3 cm. usahakan penyayatan yang dilakukan agak landai, agar mudah dalam pengikatran nantinya.
2.       Sayat batang indukan 1/3 dari diameternya dan di usahakan antara batang bawah dan atas besarnya seimbang dengan tujuan presentase pertumbuhannya lebih baik.
3.       Kemudian lakukan pengikatan dengan menggunakan plastic polyotilen atau plastic es yang sudah di potong dengan lebar +- 1 cm ikat dengan kuat sehingga tidak masuk air.
4.       Siram secukupnya apabila musim kemarau pagi dan sore
5.       Apabila sudah terjadi pembengkakan pada sambungan bertanda sambung susu berhasil kemudian setelah umur 1 bulan kita lakukan pengurangan antara batang atas dan batang bawah 1/3 dari diameter batang terus kita lakukan pengurangan berikutnya pada umur 1.5 bulan perkiraan pada umur 2 bulan sambung susu sudah bias di panen.
Keunggulan sambung susu
-          Cepat berbuah
-          Keberhasilannya cukup tinggi antara 70 s/d 90 %
-          Memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Kelemahan sambung susu
-          Biayanya mahal
-          Perlakuannya lebih sulit dari pada perbanyakan yang lainnya
-          Umur tanaaman biasanya lebih pendek
-          Dapat merusak tajuk pohon  induk

·        Cangkok
v      Alat dan bahan
1.       Pisau tajam dan stanlis
2.       Sabut kelapa
3.       Tali rafia
4.       Platik transparan
5.       Zat perangsang tumbuh
6.       Gunting pangkas
7.       Tanah liat
v      Langkah kerja
1.       Pilih cabang yang sehat dan jagur yang cenderung menghadap keratas
2.       Buat bidang sayatan antara 2-4 cm kikis kambiumnya sampai bersih
3.       Kemudian olesi keratin bagian atas dengan roton, roton berfungsi sebagai hormone auxin yang merangsang pertumbuhan akar.
4.       Kemudian ambil tanah sekepal , usahakan tanah yang digunakan tanah berliat (tanah liat), dengan tujuan mudah dalam penempelannya pada dahan yang di cangkok.
5.       Balut dengan sabut kelapa, kemudian balut lagi dengan pelastik. Pembalutan dengan sabut bertujuan sebagai sumbu untuk menyerap air pada saat huja, dan pembungkusan dengan plastic dengan tujuan menjaga kelembapan , sehingga memungkinkan tidak dilakukannya penyiraman secara berkala.
6.       Kemudian setelah akarnya tumbuh dan akarnya sudah tua (sudah tidak berwarna putih) panen dapat dilakukan.
Keunggulan dari mencangkok
1.       Produksi dan kualitas buahnya sama dengan indukannya.
2.       Cepat berbuah.
Kelemahannya adalah
1.       Tanaman tidak tahan kering
2.       Tanaman tidak memiliki akar yang kuat
3.       Tajuk (dahan pohon) akan rusak, karena dahannya banyak dipotong.