Minggu, 27 Maret 2011

Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif


Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

·        Okulasi

v      Alat
1.        Pisau Okulasi
2.       Gunting Stek
3.       Plastik Poks Etilen/Plastik ES.

v      Bahan
1.        Batang Bawah
Syarat batang bawah
-          Terhindar dari hama dan penyakit
-          Sebaiknya bibit lokal
-          Pertumbuhan vegetatifnya tidak terganggu
-          Telah cukup umur (3-4 bulan) mulai berkayu
2.       Mata Entres
Syarat Mata Entres
-          Jelas asal usul batang batang induknya
-          Varietas unggul
-          Telah berbuah minimal 3 kali berturut-turut
-          Terhindar dari Hamadan penyakit
-          Kualitas, kuantitas, kontiniunitas buahnya sangat bagus.

Langkah-langkah dalam okulasi
1.       Buat bidang okulasi pada batang bawah dengan lebar 1.5 cm, dan panjang 2-3 cm, usahakan pembuatan pembuatan bidang okulasi dibuat pada ketinggian  ± 20 cm dari permukaan tanah.
2.       Ambil mata entres yang telah dipotong 2-3 cm, dan belah 1/3 nya, pada saat pembelahan mata entres usahakan kulit kita jangan mengenai kulit cambium, karena jika mengenai kulit cambium kita akan membawa bakteri yang akan mengganggu tumbuhnya mata entres.
3.       Tempelkan mata entres ke bidang okulasi yang telah kita buat. Kemudian dengan mengunakan plastic polietilen/plastic es, usahakan pengikatannya dimulai dari bawah ke atas. Seperti susunan genteng, dengan tujuan air tidak masuk ke mata entres yang kita tempelkan. Pengikatannya jangan ditarik terlalu kuat, yang di khawatirkan akan mematahkan mata entresnya.
4.       Setelah bibit selesai di okulasi kita dapat pindahkan ke tempat persemaian bibit/nursery. Dengan tujuan kita dapat mengontrol perkembangan tanaman yang telah okulasi.
5.       Setelah dua minggu kemudian mata entres sudah dapat kita lihat, jika mata entresnya berwarna hijau segar maka okulasi yang kita lakukan dikatakan berhasil.
6.       Kemudian setelah 21 harihingga 1 bulan kemudian jika mata entres masih berwarna hijau segar makaplastik es pengikat dapat kita buka. Dan diatas mata entres, batang bawahnya kita kerat setengahnya dan di rundukkan, dengan tujuan memperkecil pasokan makanan keatas pucuk daun batang bawah.
Adapun tujuan  agar tidak memotong batang bawah secara keseluruhan adalah agar batang bawah masih bias berfotosintesis.
7.       Kemudian setelah dua minggu kemudian, bagian batang bawah yang kita rundukkan dapat kita potong miring, dengan tujuan agar pada saat hujan turun atau saat kita melakukan penyiraman air tidak langsung mengenai pada mata entres yang kita tempelkan.
8.       Setelah 3-4 bulan kemudian bibit hasil okulasi telah dapat menanaminya di lahan.
Adapun keunggulan dari perbanyakan tanaman dengan okulasi ialah sbb:
-          Lebih cepart berbuah
-          Bibit yang dihasilkan 100% meniru sifat induknya yang unggul.
 Kelemahannya adalah sbb:
-          Mewarisi penyakit yang sama induknya
-          Umurnya relative lebih pendek
·        Sambung Susu
v    Alat
1.       Pisau okulasi
2.       Gunting stek
3.       Plastic es
4.       Tali rapiah
v    Bahan
1.       Batang bawah
*Syaratnya sbb: bibit local, pertumbuhan vegetative tidak terganggu, cukup umur, dan terhindar dari hama penyakit.
2.       Pilih induk yang akan kita susukan
syaratnya sbb: dari tanaman unggul, jelas asal usulnya, berbuah minimal 3 kali pada musimnya, terbebas dati hama penyakit, kualitas, kuantitas, dan kontiniunitas buahnya bagus.
Langkah kerja
1.       Syaratnya batang dari 1/3 diameternya, dengan panjang 2-3 cm. usahakan penyayatan yang dilakukan agak landai, agar mudah dalam pengikatran nantinya.
2.       Sayat batang indukan 1/3 dari diameternya dan di usahakan antara batang bawah dan atas besarnya seimbang dengan tujuan presentase pertumbuhannya lebih baik.
3.       Kemudian lakukan pengikatan dengan menggunakan plastic polyotilen atau plastic es yang sudah di potong dengan lebar +- 1 cm ikat dengan kuat sehingga tidak masuk air.
4.       Siram secukupnya apabila musim kemarau pagi dan sore
5.       Apabila sudah terjadi pembengkakan pada sambungan bertanda sambung susu berhasil kemudian setelah umur 1 bulan kita lakukan pengurangan antara batang atas dan batang bawah 1/3 dari diameter batang terus kita lakukan pengurangan berikutnya pada umur 1.5 bulan perkiraan pada umur 2 bulan sambung susu sudah bias di panen.
Keunggulan sambung susu
-          Cepat berbuah
-          Keberhasilannya cukup tinggi antara 70 s/d 90 %
-          Memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Kelemahan sambung susu
-          Biayanya mahal
-          Perlakuannya lebih sulit dari pada perbanyakan yang lainnya
-          Umur tanaaman biasanya lebih pendek
-          Dapat merusak tajuk pohon  induk

·        Cangkok
v      Alat dan bahan
1.       Pisau tajam dan stanlis
2.       Sabut kelapa
3.       Tali rafia
4.       Platik transparan
5.       Zat perangsang tumbuh
6.       Gunting pangkas
7.       Tanah liat
v      Langkah kerja
1.       Pilih cabang yang sehat dan jagur yang cenderung menghadap keratas
2.       Buat bidang sayatan antara 2-4 cm kikis kambiumnya sampai bersih
3.       Kemudian olesi keratin bagian atas dengan roton, roton berfungsi sebagai hormone auxin yang merangsang pertumbuhan akar.
4.       Kemudian ambil tanah sekepal , usahakan tanah yang digunakan tanah berliat (tanah liat), dengan tujuan mudah dalam penempelannya pada dahan yang di cangkok.
5.       Balut dengan sabut kelapa, kemudian balut lagi dengan pelastik. Pembalutan dengan sabut bertujuan sebagai sumbu untuk menyerap air pada saat huja, dan pembungkusan dengan plastic dengan tujuan menjaga kelembapan , sehingga memungkinkan tidak dilakukannya penyiraman secara berkala.
6.       Kemudian setelah akarnya tumbuh dan akarnya sudah tua (sudah tidak berwarna putih) panen dapat dilakukan.
Keunggulan dari mencangkok
1.       Produksi dan kualitas buahnya sama dengan indukannya.
2.       Cepat berbuah.
Kelemahannya adalah
1.       Tanaman tidak tahan kering
2.       Tanaman tidak memiliki akar yang kuat
3.       Tajuk (dahan pohon) akan rusak, karena dahannya banyak dipotong.